08 May 2010

biografi dalam niat

Mahbub Ulhaq lahir pada tanggal 27 September 1984 di Palembang dari orang tua yang berprofesi sebagai pendidik. Dia menghabiskan masa kecilnya di Gang Habibi 8 ulu Jakabaring sampai dengan kelas 6 SD untuk kemudian digusur pemerintah dan pindah ke Jalan Banten 16 ulu (nasib jadi wong cilik). Pernah bersekolah di dua tempat yakni SD 482 dan ketika kelas 3 SD pindah ke SD 207. Kedua sekolah ini sekarang sudah tidak eksis lagi karena berganti nomor. Ga tau juga jadi nomor berapa. Ketika bersekolah di SD 207 dia pernah membuat hidungnya berdarah karena takut ketahuan bu Yuli ga buat pe-er. Aktingnya berhasil dan akhirnya diizinkan pulang tanpa ditanyain mengenai pe-er hehehe...

Kemudian melanjutkan sekolah ke SMPN 15 dan SMU N 8 masih di Palembang. Pada saat sekolah, dia termasuk golongan yang menengah kebawah dalam hal prestasi. Maksudnya, anak ini tidak terlalu menonjol dan biasa-biasa saja cenderung bodoh hahaha...

Setamat SMA dia melanjutkan pendidikan ke luar pulau sumatera tepatnya di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN 2002-2005). Banyak suka duka yang ia alami selama dalam perantauan namun tidak ada yang lebih menyakitkan selain dua hal, tidak dapat menonton Dragon Ball dan Liga Inggris karena ga punya tipi. Namun kemudian hal ini mebuatnya menyadari satu hal menarik lain yang terlewatkan selama ini, wanita.

Dia bersyukur memiliki seorang sahabat bernama Akhmad Nazmi yang memperkenalkan dan mengajaknya ikutan ngaji ke Al Mukarrom Al Ustadz K.H.Ahmad Taufik Hasnuri setiap minggu pagi. Salah satu ucapan beliau ketika ada seorang murid beliau bertanya mengenai orang yang belajar agama kemudian tingkah lakunya tidak mencerminkan hal tersebut, beliau menjawab ;
"Wong yang belajar agama walaupun dio nyasar, nyasarnyo dak jauh-jauh nian. Dan sejauh apopun dio nyasar, dio tau jalan balek. Ana dak ngarepke kamu yang belajar disini jadi kiai galo, jadi ulama galo, idak. Tapi semisal kamu jadi pengusaha, jadilah pengusaha yang bersyariat, kalu jadi penguasa, jadilah penguasa yang bersyariat, jadi apopun itu jadilah wong yang berjalan diatas syariat."
Orang yang memiliki pemahaman agama walau dia tersesat, itu ga akan terlalu jauh. Dan sejauh apapun kesalahan yang ia tempuh, saat ia sadar ia akan tau kemana jalan untuk kembali pulang. Saya tidak pernah berharap kalian semua menjadi ulama, tidak. Tapi seandainya kalian jadi pengusaha, jadilah pengusaha yang bersyariat, seandainya jadi penguasa, jadilah penguasa yang bersyariat, jadi apapun kalian, jadilah orang-orang yang berjalan dalam koridor syariat.

Ketika ketertarikannya terhadap wanita sudah mulai mengkhawatirkan, dia memutuskan untuk segera menikah. Pada 19 Agustus 2007 di usia 23 tahun dia memutuskan untuk menikahi Yeni Agustin yang setelah ditelusuri ternyata merupakan teman SD. Keduanya telah dikaruniai sepasang putra putri. Anak pertamanya Nurfariha Awwaliyyah dan anak keduanya bernama Muhammad Faaiz.
Saat ini ia masih bekerja di Departemen Keuangan dalam status tugas belajar di Universitas Brawijaya Malang. Blog ini merupakan isi keseharian seorang Mahbub Ulhaq yang dituangkan kedalam tulisan,

Wassalam...

11 comments:

  1. Hmmm... boleh jg tuh 'trik'-mu menghindari jeratan pemeriksaan PR. Bs jd referensi nih sm ibu. Setdknya jk d kadalin siswa dgn trik seperti dirimu itu. Hue he he he...
    Sukses slalu

    ReplyDelete
  2. hihihi... itu yang paling saya ingat ketika SD ibu. kejahatan pertama yang saya lakukan di sekolah.

    ReplyDelete
  3. salam kenal aja y mas,,mudh2an bukan kepala besar dlm arti sombong ya hihi ^__^

    slm bwt keluarga ^__^

    ReplyDelete
  4. Wah bener itu mudah2an bukan kepala besar dalam arti yg sebenarnya..
    Sukses selalu ya..

    ReplyDelete
  5. sombong sih insya Allah tidak miss, dalam artian sebenarnya juga jangan sampe mas lulus hehehe...

    ReplyDelete
  6. jauh amat sampe nyasar di STAN. itu sih deket rumah aku. hehe
    salam kenal aja deh..

    ReplyDelete
  7. salam kenal bro... ayo maen ke tempatku

    ReplyDelete
  8. stan masih deket thya, saya pernah ke kalimantan malah.
    salam kenal juga bro...

    ReplyDelete
  9. Mesjil Al-Mukarrom itu di mana yah???
    ana pegen juga ngaji ke sano.. akhwat jugo boleh kan?
    please jawab ke email ana : senyum.jurnalis@gmail.com

    ReplyDelete
  10. kak...aq copas yo omongan ustad Taufik,,,okeyyyy,,,, thx

    ReplyDelete