30 April 2010

udah h**o pake poligami lagi

Kalo kata pak Kyai, jalan menuju dosa biasanya diselimuti oleh keindahan dan kebalikan sedang jalan menuju pahala biasanya penuh onak dan berduri. Ternyata ada jalan menuju dosa tapi susahnya luar biasa. Belajar akuntansi/ekonomi kapitalis. Gimana ga dosa kalo inti dari ekonomi/akuntansi kapitalis itu adalah riba? Muter-muter ngitung bunga untuk sepuluh tahun lagi. Emang saya peduli gitu??

Untungnya saya punya teman-teman seperjuangan yang membuat saya tidak begitu terlalu fokus dengan ideologi kapitalis ini. Kebiasaan becanda (bahkan terkadang sampe kelewatan kalo menurut saya, kelewatan lucunya!) ngebuat seluruh mata kuliah yang bisa bikin sakit perut ini dapat diikuti sampe selesai. Mudah-mudahan sampai tamat, amin...

27 April 2010

MU (akan selalu) butuh Hargreaves

Nyaris lebih dari tiga minggu waktu yang saya butuhkan untuk menulis kegagalan Manchester United (MU) menembus semifinal Liga Champions 2010. Akumulasi kekecewaan, lelah karena tugas perkuliahan yang sepertinya tak pernah surut, serta mid semester menjadi satu dalam tubuh seperempat abad ini. Dan ketika semuanya berlalu, ah... saya hanya ingin menikmatinya bersama keluarga, kawan. Menikmati kesendirian bersama senyum istri dan anak-anak saya.


Saya mungkin tidak akan terlalu kecewa seandainya MU memang bermain dibawah form.Namun penampilan babak pertama MU saat itu adalah performa juara. Darron Gibson yang sedang menapaki jalan Paul Scholes. Nani yang bermain dengan visi dan kecepatan dengan tehnik mengagumkan. Valencia yang assist-assist nya semakin terasah. Bahkan Rafael Da Silva bermain menakjubkan saat itu, sebelum akhirnya terkena kartu merah. Mungkin satu-satunya kekurangan MU saat itu dan sayangnya sangat fatal, adalah ketiadaan Owen Hargreaves.

18 April 2010

arogansi berbicara

Seonggok tulang yang digores pedang menjadi penyebab dibongkarnya bangunan yang telah mulai dibangun untuk pembangunan masjid. Saya masih suka membaca kisah teladan itu. Salah satu kisah yang membuat saya begitu terharu. Bagaimana sikap seorang pemimpin yang begitu mengayomi rakyatnya. Bahkan ketika rakyat tersebut adalah seorang yahudi yang berbeda kepercayaan dengan pemimpin. Itulah Umar ibn Khattab.

Apa yang dilakukan Pemprov DKI sama sekali tidak mencerminkan sikap keteladanan pemimpin. Mengerahkan begitu banyak Satpol PP ke areal makam Al Imam Al Arif Billah Sayyidina Al Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad Husain Ass Syafi’i (Mbah Priok). Membenturkan Satpol PP dengan rakyat untuk kepentingan penguasa yang mungkin hanya melihat dari dalam gedung dengan fasilitas hasil uang rakyat. Rakyat bahkan tidak diberi hak dengar sama sekali untuk sekedar mengetahui rencana penguasa. Sehingga bentrokan pun tak dapat dihindari. Rakyat yang menyangka makam seorang wali Allah sedang terancam digusur merasa berkewajiban melindungi makam sampai tetes darah penghabisan. Satpol PP yang merasa ini adalah tugas negara walau ada benturan dengan hati nurani, terpaksa menjalankan perintah penguasa.

Ketika Pak Mahbub Bertasbih 2

Membicarakan mengenai tulisan yang kemudian di alihkan ke layar lebar tidak begitu berkesan bagi saya. Apapun jenis tulisan itu baik novel, cerpen, cerbung, dan lain sebagainya. Film menghancurkan imajinasi yang susah payah saya reka pada sisi kanan otak saya. Saya ingat ketika pertama kali saya membaca Harry Potter. Imajinasi saya bergerak liar membayangkan berbagai macam hal aneh pada novel itu. Ada Hogwarts, Topi Ajaib yang berbicara, Pedang Gryffindor, dan lain sebagainya. Juga berbagai fisik karakter yang tertanam di jaringan sel kelabu saya mengenai tokoh-tokohnya. Harry Potter, Ron, Hermione, Dumbledore, Hagrid, Mad-Eye Moody dan bahkan Malfoy.
Namun semua imajinasi tadi hancur lebur ketika pertama kali saya menonton film Harry Potter. Sulit bagi saya membayangkan kembali tokoh dan setting yang saya ciptakan saat yang teringat di benak saya adalah setting dan tokoh pemeran Harry Potter di tipi. Bukan berarti karya yang mereka hasilkan jelek dan tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan, tidak seperti itu. Saya selalu menghargai hasil karya orang lain dan tidak pernah menganggap sepele akan hal tersebut. Yang menjadi masalah bagi saya adalah hilangnya kenikmatan berimajinasi karena semuanya sudah ada di pelupuk mata dan otak secara otomatis merekam semua tanpa memberi ruang bagi sedikit imajinasi untuk berkreasi.

presiden saja tidak bisa

"Namun saya hanya seorang Saleh, bisa apa saya melawan Nurdin. Presiden saja tidak bisa," (Saleh Ismail Mukadar, Kompas Minggu 4 April 2010)
Petikan kalimat yang sedikit kontroversial diatas tercetus dari Manajer Persebaya Surabaya usai tim tuan rumah ditahan imbang 0-0 oleh Persija Jakarta pada pertandingan Djarum ISL Sabtu (3/4). Ketidakpuasan Saleh dipicu oleh kinerja wasit yang dinilai tidak becus dalam mengawal jalannya pertandingan. Kecurigaan Saleh kepada PSSI dikarenakan sikap kerasnya saat membicarakan kotornya persepakbolaan nasional pada Kongres Sepakbola Nasional (KSN) yang diadakan di Malang tanggal 30-31 Maret lalu. Bahkan Saleh memilih meninggalkan ruangan. Sebelum KSN Saleh juga telah menggulirkan wacana pembentukan PSSI tandingan atau PSSI perjuangan jika Nurdin tidak mau mundur dari jabatannya sebagai ketua umum PSSI.

KSN sendiri merupakan tindak lanjut atas instruksi Presiden Susilo bambang Yudhoyono. Hal ini terkait dengan keprihatinan Presiden atas ketiadaan prestasi PSSI selama beberapa tahun terakhir. Diharapkan hasil dari KSN ini dapat menghasilkan rekomendasi untuk kemajuan sepakbola nasional. Bukan pergantian kepengurusan PSSI yang menjadi tujuan digelarnya KSN ini sesungguhnya. Namun tidak sedikit yang berharap bahwa KSN mampu melengserkan Nurdin Halid dari posisinya sebagai Ketua Umum PSSI mengingat cara yang "wajar" sepertinya masih jauh dari kata mungkin. Sudah tujuh tahun waktu yang diberikan pada salah satu terpidana koruptor ini. Jangankan jalan ditempat, prestasi tim nasional kita sepertinya makin jauh mundur kebelakang.
1. Latar Belakang
Menjamurnya lapangan futsal di setiap daerah di Indonesia menjelaskan betapa tingginya animo masyarakat terhadap olahraga futsal. Permintaan masyarakat akan perlengkapan dan aksesoris futsal yang meliputi sepatu, kaos kaki, kaos olahraga, dan sebagainya semakin tinggi dan tak terelakkan. Jaminan kualitas dan harga yang bersaing akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen dalam membeli aneka perlengkapan dan aksesoris futsal.

asean - china free trade agreement dan kekhawatiran yang berselimut didalamnya

Terhitung 1 Januari 2010, mekanisme perdagangan bebas dalam wujud ASEAN – China Free Trade Agreement resmi diberlakukan. Dengan adanya perjanjian ini maka berbagai produk yang masuk dari dan ke negara-negara ASEAN serta Cina akan dikenakan tarif bea masuk nol persen. Hal ini akan menyebabkan harga-harga produk yang masuk akan menjadi lebih murah dari sebelumnya.

Pro dan kontra mengiringi pemberlakuan ACFTA di Indonesia. Yang pro beranggapan bahwa ACFTA dapat memacu industri lokal untuk lebih kreatif dan efisien serta membuat masyarakat memiliki pilihan yang lebih beragam atas konsumsi barang dan tentu saja dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Sementara pihak yang kontra mengatakan bahwa ACFTA berpotensi besar dalam menghancurkan industri lokal khususnya industri kecil dan menengah yang memiliki keterbatasan modal usaha. Lebih jauh, hal ini dapat menjadi pemicu PHK besar-besaran yang dilakukan oleh industri lokal yang belum siap bersaing dengan produk impor.

kecap atom asin

Pagi ini berbeda dari biasanya. Malang yang dingin, ditemani dengan segelas kopi hangat. Srrrpp... Ah.... benar-benar nikmat. Tidak seperti kemarin-kemarin. Oh ternyata ada "tangan halus" yang membuatnya. Bukan jin dan kawan-kawan maksud saya. Istri tercinta. Saya membayangkan diri saya seperti yang digambarkan iklan-iklan di tipi. sembari meneguk kopi hangat. Memang lelaki sejati. Tanpa rokok tentu saja.
Saya teringat kejadian sebelum ini. Sabtu pagi saya berangkat Palembang-Jakarta-Malang. Naik pesawat. Saya bukan tipikal orang yang tidak bersyukur dengan membayangkan diri saya sebagai Superman yang bisa terbang. Atau Harry Potter yang punya sapu ajaib. Tidak. Sekitar pukul 10.25 pagi pesawat lepas landas. Kali ini on schedule. Sampe kontrakan di Malang sekitar pukul empat sore. Alhamdulillah lancar meski sempat diwarnai tangisan Fariha. Faaiz sepanjang perjalanan di pesawat tidur seperti tidak menggubris fakta bahwa di usianya yang ke empat bulan telah mencicipi naik pesawat. Sesuatu yang mungkin sepatutnya dirayakan oleh orang-orang seperti saya yang baru di usia 20an punya kesempatan yang sama.
Sampe di Malang belum ada apa-apa untuk di makan. Akhirnya istri memutuskan bahwa makan malam pake telor dadar. Ditemani kecap. Terasa agak seret di lidah mungkin, tapi karena bersama keluarga yah... tak mengapa.
Selepas isya' pulang dari masjid, saya pun singgah di warung samping masjid.
"Maaf bu, kecap atomnya ada?"

baru sadar dari pengaruh obat bius rasanya seperti orang mabok

Mimpi buruk saya menjadi kenyataan. Harus berhadapan dengan jarum suntik! Cerita berawal ketika saya menemukan benjolan di pertengahan paha kiri saya. Saya sih tidak terlalu mempermasalahkan tapi benjolan semakin membesar. Akhirnya saya memutuskan untuk memeriksakan diri setelah selesai futsal hari Jumat. Saat itu hari senen. Tapi kemudian mulai terasa perih, akhirnya saya memutuskan bahwa hari itu, hari rabu, saya ke dokter.
Nama dokternya Jusuf Fantoni. Ahli ilmu penyakit dalam tinggal di 10 ulu berdekatan dengan Lorong Indrawati.
"Disedot saja mau ga biar di analisis lagi di laboratorium." kata pak dokter.

milan - kaka = nothing!

Manchester United berhasil menghancurkan AC Milan pada leg pertama pedelapanfinal Liga Champions Eropa 2009/2010. Skor akhir 3-2 untuk keunggulan MU yang untuk pertama kalinya berhasil membungkam supporter Milan di San Siro. Dua gol dari Wayne Rooney dan Satu dari Paul Scholes hanya mampu dibalas oleh Milan lewat dua gol yang dihasilkan Ronadinho dan Clarence Seedorf.