11 July 2010

tak ada jose mourinho di piala dunia

Oh jelas saja saya bosan. Ketika media membicarakan mirip artis. Terus-terrusan. Oh iya saya bosan. Ketika media membicarakan Gayus Tambunan. Oh iya saya bosan. Saat media membicarakan bobroknya hukum. Tidak ada berita baik bagi negara kita. Memang sudah parah. Butuh orang dengan komitmen luar biasa mungkin. Merubah bobroknya negara. Atau mungkin hukuman mati. Bagi predator uang rakyat. Tanpa kecuali. Seperti di RRC. Tapi saya tidak menyarankan itu. Karena yang memiliki hak atas nyawa manusia hanya Sang Pencipta Ruh. Bukan kita. Mungkin dipotong tangan saja. Saya kira itu sudah cukup untuk memberi efek jera. Hidup dengan membawa hukuman fisik sekaligus moral. Bukan cuma mati terus habis cerita. Untungnya ada piala dunia. Jadi marilah kali ini kita fokus membicarakan piala dunia saja. Jadi saya pun harus merubah gaya tulisan saya. Ini hanya sekedar ulasan. Untuk final Piala Dunia kali ini. Perubahan dimulai.

Pagelaran World Cup 2010 akan segera berakhir. Dunia tidak lama lagi akan memiliki raja baru sepakbola. Entah Spanyol atau Belanda keduanya tidak memiliki riwayat sebagai juara piala dunia. Tentu saja setelah melewati berbagai ujian berat sebelumnya.